Salah satu di antara penguasa sukses di Indonesia, yang dikenal nyentrik karena penampilannya, dialah Bob Sadino. Pria kelahiran lampung, 9 Maret 1933 ini sangat sering memberikan inspirasi berbisnis bagi banyak kalangan, baik pengusaha kawakan maupun yang sedang memulai.
Pria nyentrik yang selalu memakai pelat nomor, di semua kendaraannya dengan nomor 2121 ini telah tutup usia dan meninggalkan banyak kata - kata yang mampu membangunkan semangat bagi siapapun untuk memulai bisnis. Meski terkesan nyentrik, beliau juga dikenal religius. Setelah tutup usia pada tanggal 19 Januari 2015, banyak kata - kata bijak yang terangkum sebagaimana di bawah ini, semoga menginspirasi:
Melupakan Tuhan – Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah
hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN
adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.
Terlalu
Banyak Ide – Orang
“pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak
satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya
satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya.
Miskin
keberanian untuk memulai – Orang
“bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang
“bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to
lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.
Telalu
Pandai Menganalisis –
Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide
bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai
break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih
cepat memulai usaha.
Ingin
Cepat Sukses – Orang
“Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk
mendapatkan hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus
melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
Tidak
Berani Mimpi Besar – Orang
“Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa dicapai.
Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu,
sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
Bisnis
Butuh Pendidikan Tinggi – Orang
“Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang
“Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.
Berpikir
Negatif Sebelum Memulai – Orang
“Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah
bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan
orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
Maunya
Dikerjakan Sendiri – Orang
“Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang
“bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu
orang lain.
Miskin
Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan – Orang “Pintar” menganggap sudah
mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh”
berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.
Tidak
Fokus – Orang
“Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal
lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali
fokus pada bisnisnya.
Tidak
Peduli Konsumen – Orang
“Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah OKE
berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ? Dia
tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
Abaikan
Kualitas – Orang
“bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka
tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas itu keliru. Sedangkan orang
“pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu, makanya tidak menerima
kritik tentang kualitasnya.
Tidak
Tuntas – Orang
“Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya
banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan
satu bisnisnya saja.
Tidak
Tahu Pioritas – Orang
“Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam
waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh”? Yang paling
mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas.
Kurang
Kerja Keras dan Kerja Cerdas –
Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus
sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Di lain sisi
kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas
Mencampuradukan
Keuangan –
Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan
mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
Mudah
Menyerah – Orang
“Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke
bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya
pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
Melupakan
Keluarga –
Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai
menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga.
Berperilaku
Buruk –
Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya
sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena
sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri.
Ilmu
Tidak Terbatas – Ilmu
memang berserakan dimana-mana diseluruh muka bumi ini, jauh lebih banyak
dibanding yang ada dalam gedung sekolah atau kampus. Bahkan seekor ayam pun
bisa memberikan ilmu [dan inspirasi] yang sangat berharga
Memperkerjakan
Bukan Melamar Pekerjaan – Orang
bodoh sulit mendapat pekerjaan sehingga dia terpaksa buka usaha sendiri. Dalam
perjalanan bisnisnya agar semakin sukses dia harus merekrut orang pintar.
Alhasil orang bodoh tadi jadi bosnya orang-orang pintar.
Secepatnya
beraksi, tanpa perlu sertifikasi – Orang pintar belajar keras untuk
mendapatkan ijazah dan secepat mungkin melamar pekerjaan.
Orang bodoh berjuang keras secepatnya mendapatkan uang, agar bisa membayar
pelamar kerja.
Jangan
Pikirkan, Tapi Lakukan – Anda
berpikir seribu mil, wah pasti terasa jauh. Sedangkan saya tidak pernah
berpikir karena hanya melakukan selangkah saja. Ngapain pakai mikir kan hanya
selangkah.
Kunci
Sukses –
Ketika ditanya, apa kunci sukses Anda agar orang-orang bisa belajar dari Anda.
Orang-orang
tanya kunci sukses? Memangnya sukses hanya sebuah kunci? Sesederhana itu?
Saya tidak bisa menceritakan apa-apa karena saya tidak mau mereka menjadi saya. Mereka tidak tahu kepahitan yang harus saya telan. Kalo saya beri nasihat ke mereka, masa saya bilang “telanlah kepahitan itu !”
Saya tidak bisa menceritakan apa-apa karena saya tidak mau mereka menjadi saya. Mereka tidak tahu kepahitan yang harus saya telan. Kalo saya beri nasihat ke mereka, masa saya bilang “telanlah kepahitan itu !”
Saya
tidak mau karena saya tidak mau merendahkan mereka. Ketika Anda meniru jejak
saya, Anda tak lebih dari mesin fotokopi. Saya tidak mau Anda jadi fotokopi
saya. Jadilah diri sendiri.
Hina sekali Anda jadi fotokopinya Bob Sadino. Kalau ada orang yang bertanya pada saya, saya bilang “Ya jalankan saja. Alami saja pengalaman yang Anda alami. Saya tidak mau dia mengalami pengalaman yang saya alami karena bukannya tidak mungkin pengalaman saya selama ini hanya pengalaman pahit.
Masa saya hanya membagi pengalaman pahit?
Bagi saya, apapun bisa jadi peluang. Orang seperti saya melihat peluang tidak ada batasnya.
Batasnya langit, tidak ada batasnya. Tergantung Anda, semua jadi peluang. Jadi mungkin bisa sejuta peluang atau semilyar peluang.
Batasnya langit, itulah peluang bagi saya.
Hina sekali Anda jadi fotokopinya Bob Sadino. Kalau ada orang yang bertanya pada saya, saya bilang “Ya jalankan saja. Alami saja pengalaman yang Anda alami. Saya tidak mau dia mengalami pengalaman yang saya alami karena bukannya tidak mungkin pengalaman saya selama ini hanya pengalaman pahit.
Masa saya hanya membagi pengalaman pahit?
Bagi saya, apapun bisa jadi peluang. Orang seperti saya melihat peluang tidak ada batasnya.
Batasnya langit, tidak ada batasnya. Tergantung Anda, semua jadi peluang. Jadi mungkin bisa sejuta peluang atau semilyar peluang.
Batasnya langit, itulah peluang bagi saya.
Realisasikan
ide secara maksimal
Sebenarnya, setiap orang itu
memiliki potensi dan impiannya masing-masing. Hanya saha yang menjadi kendala
adalah impian-impiannya itu tidak pernah dicoba untuk direalisasikan. Ada
pepatah bijak mengatakan, “Ide-ide kecil yang terlaksana lebih baik dari ide-ide besar tapi
belum diungkapkan.”
Harus
berani memulai
Sebagian orang mungkin merasa bahwa bisnis itu adalah dunia yang
bebas, tidak menentu pendapatannya sehingga takut untuk terjun ke dalamnya. Ini
yang menjadi penghambat seseorang untuk bisa memulai bisnisnya.
Jangan
terlalu banyak analisis
Sebagian orang mungkin merasa
bahwa jika mencoba berbisnis mereka tidak akan mendapat pendapatan yang pasti
seperti orang-oang kantoran atau takut rugi jika bisnisnya gagal. Justru inilah
yang menghambat, kuncinya adalah JUST DO IT! Urusan
hasil tergantung dari kerja keras dan usaha kita.
Jangan
ingin serba instan
Fenomena masyarakat kita yang
memiliki antusiasme besar terhadap acara seperti Indonesia Idol atau reality show yang
berbau pencarian bakat menunjukkan bahwa masih banyaknya orang-orang yang ingin
mencapai kesuksesan secara instan. Padahal sesuatu yang didapatkan dengan mudah
akan menghilang dengan cara yang mudah juga dan tentu ini tidak akan membentuk
karakter manusia yang tangguh.
Bermimpi
besar
Kita lihat dari film Sang Pemimpi bahwa
kekuatan mimpi itu bisa menjadi pembakar semangat kita untuk meraih cita-cita.
Ketiga sahabat itu memiliki mimpi besar untuk bisa melanjutkan studi hingga ke
luar negeri dan akhirnya tercapai. Bill Gates, diawal karirnya pernah bermimpi
bahwa setiap rumah akan memiliki komputer dan kini terbukti
Jangan
terpaku pada pendidikan
Tidak jarang fenomena masyarakat kita yang bisa menjadi sukses
tanpa melihat latar belakang penddikannya. Lihat saja Sujiwo tejo, dengan latar
belakang pendidikan matematika kini ia malah menjadi seniman. Tidak selamanya
latar belakang pendidikan menentukan karir kita ke depan, terkecuali untuk
karir di bidang pendidikan.
Berpikir
Positif
Thomas Alfa Edison melakukan
999 kali percobaan tetapi masih gagal. Beliau berkata, “Akuberhasil menemukan
999 cara yang gagal dalam
pembuatan lampu.” Ini menunjukkan kekuatan berpikir postif akan memudahkan
langkah kita.
Bekerja
sama
Manusia adalah makhluk sosial sehingga tidak bisa bekerja
sendirian. Manusia saling membutuhkan, bohong besar jika ada orang yang
meng-klaim dirinya sukses atas usahanya sendiri, pasti di dalam kesuksesannya
terdapat orang-orang yang membantu dia, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Tahu
tentang kewirausahaan
Kita ingin “berperang” tetapi
tidak mengetahui siapa musuh kita, itu merupakan kesalahan besar. Jika kita
ingin memasarkan produk kita, tentu kita harus tahu pasar. Jangan sampai
setelah terjun ke lapangan kita mengalami kelabakan karena
tidak hapal medan.
Fokus
Mungkin karena sifat ingin
terburu-buru ingin kaya, kita mengambil spesialisasi bisnis terlalu banyak
sehingga hasilnya pun tidak maksimal karena tidak bisa dijalani secara fokus.
Akibatnya konsentrasi terpecah, masih mending jika
usahanya sukses, tetapi bagaimana jika keduanya gagal?
Peduli
konsumen
Pembeli adalah raja. Bob sadino ini adalah orang yang selalu
memerhatikan konsumennya. Caci maki dari seorang pembantu rumah tangga ia
jadikan masukan bagi manajemen pemasarannya. Ia menjadikan keluahan konsumen
sebagai masukan dan langkah perbaikan ke depannya.
Utamakan
kualitas
Beliau sangat memerhatikan kualitas barang yang akan dijual.
Beliau tidak ingin mengecewakan konsumen dengan barang yang rusak atau cacat.
Kerjakan
semua dengan tuntas
Tidak bekerja setengah-setengah, apabila telah memulai suatu
usaha maka kerjakanlah dengan serius. Jangan sampai berhenti di tengah jalan
karena akan menyia-nyiakan harta, tenaga, waktu yang telah kita kerahkan untuk
memulai bisnis.
Pandai
menempatkan prioritas
Urutan kerja diurut berdasarkan prioritas sehingga tidak ada
pekerjaan menumpuk di akhir-akhir.
Kerja
keras dan kerja cerdas
Banyak orang yang merasa telah bekerja keras namun tidak
mendapatkan hasil yang maksimal. Misal saja mahasiswa tingkat akhir yang
mengejar kelulusan di bulan Juli ini, walaupun ia tergolong mahasiswa yang
memiliki IPK di atas arata-rata, bagaimana jika ia lupa memperhitungkan jumlah
SKS nya? Mungkin saja ia tidak jadi lulus Juli karena kurang 1 SKS saja. Ia
lupa bekerja cerdas, lupa strategi.
Tidak
mencampuradukkan uang pribadi dan perusahaan
Hal ini bisa memacu tindakan korupsi, walaupun dalam jumlah yang
kecil. Uang perusahaan bisa saja tercampur dengan uang pribadi karena terdapat
keteledoran dalam hal pencatatan keuangan. Sebainya rekeningnya dipisah, untuk
memudahkan pengaturan keuangan juga.
Jangan
menyerah
Kegagalan adalah bumbu kehidupan, kegagalan membuat kita bisa
menjadi manusia tangguh.
Selalu
melibatkan Allah dalam setiap aktivitas
Dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Dalam segala
aktivitas kita akan bernilai ibadah.
Berperilaku
baik
Inilah mata uang yang berlaku dimana saja. Dengan perilaku yang
baik, masyarakat akan menaruh kepercayaan kepada kita sehingga orang-orang akan
percaya akan kredibilitas kita. Kita pun bisa dengan mudah masuk dalam
lingkungan masyarakat.
Harus
Mempunyai Kemauan
Kemauan harus dilandasi dengan tekad yang bulat, dan harus
berani dalam mengambil peluang yang ada.
Kata
kata Bob Sadino yang erat dengan kata kata Goblok
“Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum
menggoblokkan orang lain”
“Banyak orang bilang saya gila, hingga akhirnya mereka dapat
melihat kesuksesan saya karena hasil kegilaan saya”
“Orang pintar kebanyakan ide dan akhirnnya tidak ada satu pun
yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma punya satu ide dan itu jadi kenyataan”
“Saya bisnis cari rugi, sehingga jika rugi saya tetap semangat
dan jika untung maka bertambahlah syukur saya”
“Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang
memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif”
“Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya buka usaha sendiri.
Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar”
“Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan
gelas saya terlebih dahulu”
“Orang pintar mikir ribuan mil,
jadi terasa berat. Saya nggak pernah
mikir karena cuma melangkah saja. Ngapain mikir, kan cuma selangkah”
“Orang goblok itu nggak banyak
mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar kebanyakan mikir, akibatnya
tidak pernah melangkah”
“Orang pintar maunya cepat
berhasil, padahal semua orang tahu itu impossible! Orang goblok cuma punya satu harapan,
yaitu hari ini bisa makan”
“Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang
goblok itu berjuang keras untuk sukses bisa bisa bayar pelamar kerja”.
0 komentar:
Posting Komentar