Jeruk
nipis yang telah populer di Indonesia sejak lama, dan yang punya nama latin Citrus Aurantifolia ini, banyak dikonsumsi untuk jamu, obat
maupun menambah penyedap masakan.
Buah ini mempunyai rasa yang sangat
asam serta pahit. tetapi mempunyai banyak kandungan vitamin dan mineral yang
berguna untuk kesehatan badan, di antaranya asam sitrat, kalsium, fosfor, zat
besi, vitamin A, vitamin B1, serta vitamin C.
Manfaat buah ini bagi kesehatan, juga banyak sekali, salah
satunya untuk meredakan batuk serta melancarkan pencernaan. Selain untuk
kesehatan, buah ini juga bisa dimanfaatkan untuk membersihkan tinta yang
terkena kain pakaian, karena dapat melarutkan noda – noda bandel pada pakaian,
tanpa memudarkan warnanya. Wedang jeruk nipis pun, memiliki citarasa minuman
yang sangat menyegarkan dan menyehatkan. Apalagi bersanding dengan makanan –
makanan berminyak, setidaknya mampu menjadi penawar kolesterol pada makanan –
makanan penyetan yang gurih dan
berminyak.
Di banding jeruk manis, jeruk nipis memiliki kemampuan survival
yang lebih kuat. Jika jeruk manis, memiliki masa puncak produksi selama 3 – 5 tahun,
tetapi jeruk nipis lebih dari itu. Jeruk ini juga mampu berproduksi sepanjang
tahun, tanpa memandang musim panen seperti jeruk manis pada umumnya, asalkan
pengairan dan pemupukan dilakukan dengan rutin.
Dalam 5 tahun terakhir ini, harga jeruk nipis cukup stabil di
kisaran 3 ribu sampai 15 ribu per kilonya. Dalam hitungan matematis, dengan
harga paling minim, sebenarnya petani jeruk nipis sudah mampu mendapatkan keuntungan.
Dalam 1 bulan di lahan ½ hektar, Nuril seorang petani
jeruk nipis telah sukses mampu mendapatkan keuntungan 15 – 20 juta per bulannya,
dengan asumsi biaya perawatan 2 – 4 juta. Dengan menggunakan pupuk kandang dari
peternak ayam pedaging dan petelur yang menjadi rahasia di balik meningkatkan
produktivitas jeruk nipis ini. Tak ayal, banyak petani di desanya mencoba
peruntungan di perkebunan jeruk nipis ini. Dengan perawatan yang bisa dikatakan
cukup minim, dibandingkan tanaman – tanaman pertanian lainnya. Sekarang, bisa
ditemukan berhektar – hektar perkebunan jeruk nipis yang menunggu panen.
Meski di tanah yang tidak begitu subur, jeruk ini mampu
berproduksi dengan baik. Karena yang terpenting adalah pengairan, dan
pemupukan.
0 komentar:
Posting Komentar